
Jepara, 6 Juli 2025 – Festival literasi tahunan Juli Kreasih, yang digelar setiap bulan Juli oleh Yayasan Kali Ilmu, kembali hadir dengan mengusung isu lingkungan. Pada perhelatan tahun ini, panitia bekerja sama dengan Jepara Green Generation untuk memberikan edukasi kepada para ibu rumah tangga di Desa Kalipucang Kulon, Kecamatan Welahan, Jepara, mengenai pentingnya pemilahan sampah rumah tangga.
Mak Siti, salah satu peserta, mengaku bahwa sampah plastik masih menjadi jenis sampah terbanyak di lingkungannya. Ia juga menuturkan bahwa sebagian besar ibu-ibu di desa tersebut belum terbiasa memilah sampah, bahkan cenderung langsung membakarnya ketimbang menyetorkannya ke bank sampah. Padahal, praktik ini justru memicu masalah baru berupa polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan, karena asap dari pembakaran sampah anorganik mengandung zat beracun.
Menanggapi persoalan tersebut, Jepara Green Generation menggelar penyuluhan bertajuk Emak-Emak Sadar Sampah (Emas) yang berlokasi di Yayasan Kali Ilmu RT 06/RW 01. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan jenis sampah, teknik pemilahan, cara pengelolaan yang benar, hingga upaya mengurangi produksi sampah. Harapannya, para ibu dapat mengelola sampah rumah tangga secara mandiri sehingga lingkungan menjadi lebih sehat dan aman dari risiko penyakit maupun masalah gizi seperti stunting.

Dalam sesi edukasi, sampah dibagi menjadi tiga kategori: organik, anorganik bernilai, dan residu. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, sementara sampah anorganik bernilai—seperti botol plastik atau kardus—masih bisa dimanfaatkan kembali atau dijual. Adapun residu atau sampah tak bernilai adalah sampah yang sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi.
Selain pemilahan, kampanye pengurangan konsumsi produk sekali pakai juga ditekankan. Langkah sederhana seperti membawa kantong belanja sendiri, menggunakan tumbler pengganti gelas plastik, atau memakai sedotan reusable disebut lebih efektif dalam menekan jumlah sampah.
Sebagai penutup, Arma selaku pemateri mengajak peserta mengikuti mini games pengelompokan sampah sesuai kategori. Suasana menjadi meriah ketika para ibu dengan antusias memasukkan sampah ke kotak bertuliskan “organik”, “bernilai”, dan “residu”. Aktivitas sederhana ini diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan memilah sampah sejak dari rumah.